Friday, January 25, 2019

Perempuan Milenial, Berkualitas dan Berintegritas


Sekolah Islam dan Gender (SIG) yang digelar oleh Pengurus Komisariat PMII STITA Sumenep resmi dibuka hari ini, Sabtu 26 Januari 2019.

Bertempat di Balai Desa Torbang Batuan Sumenep, acara dihadiri oleh seluruh undangan dari Komisariat, PC, PKC dan Mabinkom PMII STITA sendiri.

Acara yang akan berlangsung sampai dengan 27 Januari 2019 itu mengangkat tema "Menakar Integritas Perempuan di Era Milenial".

Siti Wahidah dalam sambutannya menyampaikan, SIG tersebut bisa melahirkan perempuan-perempuan yang bisa bersaing di tengah-tengah jaman yang serba modern, lebih tepatnya era milenial ini.

"Dengan adanya SIG ini, lahir kader-kader perempuan yang berkualitas dan berintegritas. Juga bisa melahirkan karya yang kreatif" ungkap Siti Wahida, selaku Ketua III Bidang Keagamaan dan Keperempuanan.

Hal senada juga disampaikan oleh Nurul Aini perwakilan dari PC Kopri PMII Sumenep. Ia berharap, melalui SIG itu kader-kader bisa menjadi perempuan hebat dan bisa terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Abdul Lathif selaku Ketua IKA PMII STITA Sumenep memberikan motivasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, perempuan hari ini harus bisa memiliki peran dan semangat yang tinggi.

"Sebagaimana perempuan-perempuan hebat yang ada di Indonesia. Seperti Kartini dan Ibunda Khofifah Indar Parawansa," tegasnya penuh antusias.

(Tim Media)
Read More

Menakar Integritas Perempuan di Era Milenial

Menakar Integritas Perempuan di Era Milineal

Kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) yang akan dilaksanakan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITA Sumenep mengangkat tema “Menakar Integritas Perempuan di Era Milenial”. Kegiatan tersebut merupakan acara perdana yang diinisiasi oleh Pengurus Komisariat PMII STITA Masa Khidmat 2017-2018, khususnya Ketua III Bidang Keagamaan dan Keperempuanan.

Untuk diketuhui bahwa SIG tersebut akan digelar mulai tanggal 26 Januari 2019 s/d 27 Januari 2019, bertempat di Balai Desa Torbang Batuan Sumenep. Beberapa modul telah dipersiapkan untuk dijadikan bahan materi selama kegiatan. Baik terkait dengan materi Sejarah Gender, Perempuan Perspektif Islam, Fiqih Perempuan, dll.

Adapun syarat dan ketentuan untuk mengikuti kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) sebagai berikut:

SYARAT DAN KETENTUAN: Mahasiswi, Mengisi Formulir Pendaftaran, Melampirkan Foto Copy Sertifikat MAPABA, Menyetorkan pas foto 3x5. Sedangkan fasilitas yang disediakan panitia berupa Modul, Sertifikat, Penginapan, Makan. Sebelum terlambat silakan daftarkan diri Anda dengan cara mengirim lampiran syarat dan ketentuan yang telah disebutkan di atas melalui email pmiistita@gmail.com, atau bisa datang langsung ke Sekretariat PMII STITA, Jl. Nangka Karangduak Kotasumenep, Kabupaten Sumenep Jawa Timur 69417.

Selebihnya, mewakili seluruh jajaran panitia SIG ini, kami Tim Cyber PMII STITA mohon doa dan dukungan kepada seluruh Sahabat-sahabti PMII di lingkungan Sumenep khusunya, Sahabat-Sahabati PMII se-Indonesia pada umumnya. Sehingga acara ini berjalan lancar dan menuai sukses sesuai apa yang kita harapkan bersama. Aamiin.

Salam Pergerakan untuk selutuh aktivis PMII se-Nusantara!

Tim Cyber PMII STITA
Read More

Saturday, January 19, 2019

Jawab Dinamika Sosial, Kopri Se-Sumenep Gelar Diskusi Akbar

Jawab Dinamika Sosial, Kopri Se-Sumenep Gelar Diskusi Akbar

Acara bertema “Sejarah Gender dan Feminisme” berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari seluruh kader-kader putri PMII Sumenep. Untuk yang pertama kalinya, diskusi tersebut ditempatkan di Komisariat PMII STITA Sumenep sebagai tuan rumah, Sabtu 19 Januari 2019.

Dalam kesempatan itu, disksui diikuti oleh kader-kader putri PMII se-Sumenep. Antara lain PMII Unija dan PMII STIT Al-Karimiyyah. Selain itu hadir juga Ketua Cabang Kopri PMII Sumenep Riska Febriyanti dan Sahabati Sofiatul Insani mantan Ketua Kopri PMII Sumenep Masa Khidmat 2016-2017 selaku pemateri pada diskusi akbar itu.

Dalam kesempatan itu, Siti Wahidah menuturkan bahwa Diskusi Akbar digelar sebagai forum silaturrahim. Selain meningkatkan solidaritas dan soliditas antar Kopri di lingkungan Sumenep, juga dalam rangka untuk mengetahui dan memahami peran perempuan, utamanya soal gender dan feminisme.

“Kita juga bisa melatih mental dan public speaking melalui diksui sesama Kopri ini. Sehingga nantinya Kopri Sumenep mampu menjawab dinamika sosial yang terjadi, terutama terkait dengan kesetaraan gender,” ungkap Siti Wahidah, selaku ketua III Bidang Keagamaan dan Keperempuanan PMII STITA itu.

Sementara itu, dalam pandangannya, Sofiatul Insani menjelaskan, berbicara masalah gender tidak lagi berkutat pada tanggal dan tahun berapa gender itu ada. Menurutnya, gagasan gender lebih kepada latar belakang gender dan feminisme.

“Dalam artian, bentuk-bentuk ketidakadilan gender. Semisal subbordinasi, marjinalisasi dan diskriminasi. Kalau di Sumenep sampai hari ini masih tetap kuat dengan sistem patriarkhi,” jelasnya 

Lebih lanjut, Sofi sapaan akrabnya memberikan stimulus kepada seluruh peserta, bahwa melalui diskusi sesama Kopri ini, kader-kader putri harus lebih aktif dalam berperan memberikan gagasan dan pendapat.

Sedangkan Riska Febriyanti, selaku Ketua Kopri PMII Sumenep, berharap agar diskusi semacam itu tetap dilakukan dengan konsisten dan terus digerakkan dengan lebih giat lagi.

“Kami sangat mendukung, kami harap tetap berlanjut,” tegasnya.

sw/mr
Read More

Gelar Diskusi Akbar Kopri Se-Sumenep

Gelar Diskusi Akbar Kopri Se Sumenep

Pada hari Sabtu, 19 Januari 2019 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STITA Sumenep mengadakan kegiatan Diskusi Akbar Kopri se-Sumenep, untuk pertama kalinya ditanggap Kopri PMII STITA.  Acara ini akan terus dilaksanakan setiap setengah bulan sekali. Acara diskusi dimulai sekitar pukul 10:30 yang bertempat di Komisariat PMII STITA dengan mengangkat tema “Sejarah Gender dan Feminisme”. Sofiatul Insani, mantan Ketua Kopri PMII Cabang Sumenep Masa Khidmat 2016-2017 yang menjadi pemateri, sedangkan Sahabati Nur Waida duduk sebagai Moderator. Dan juga merupakan kehormatan yang sangat membahagiakan bagi Kopri STITA saat dihadiri oleh Sahabati Nina, Kopri Jember.

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Cabang Kopri Sumenep, Sahabati Riska Febriyanti dan  beberapa Kopri Komisariat yang di lingkungan Sumenep. Kopri STITA, UNIJA dan STIT Al-karimiyyah. Dan semoga diskusi selanjutnya semuanya bisa hadir. Mari berdiskusi bertukar gagasan agar mampu menghasilkan gerakan yang mapan.

Dalam acara diskusi ini cukup aktif, mereka sangat antusias sekali. Hal ini tidak terlepas dari pemateri yang lihai dalam memberikan stimulus kepada peserta. Pemateri menginginkan semua peserta yang hadir aktif sehingga diskusi mampu berjalan sesauai harapan, serta apa yang disampaikan mampu diserap dan dipahami dengan baik. 

Diadakannya diskusi Akbar Kopri se-Sumenep bertujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan soliditas antar Kopri se Sumenep sehingga dari yang tidak pernah tahu menjadi tahu. Selain hal itu Kopri Sumenep diharapkan mampu mengetahui dan memahami sejarah gender dan feminisme.  Dalam segala kegiatan selalu ada harapan begitu juga dengan acara ini. Setelah ini Kopri Sumenep diharapkan mampu menjawab dinamika sosial yang terjadi terutama terkait dengan keberadaan dirinya (perempuan) dan juga kesetaraan gender.

Acara selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Diskusi kali ini diharapkan menjadi awal untuk tetap mensinergikan semangat kader-kader PMII, khusunya kader putri PMII Sumenep. Lain daripada itu, setelah diskusi ini Kopri Sumenep secara sadar bisa lebih militan terhadap organisasi, bisa berkarya membangun kreativitas sehingga kajian-kajian yang dilakukan bisa melahirkan ide dan gagasan yang berkualitas dan bisa dimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

sw/mr
Read More

Thursday, January 10, 2019

Gelar Rapat Lanjutan Kegiatan SIG 2019

Ilustrasi
Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Tarate Pandian Sumenep Bidang Ketua III (Keagamaan dan Keperempuanan) kembali menggelar rapat untuk menindaklanjuti persiapan kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG). Diletakkan di sekretariat PMII STITA, Kamis 10 Januari 2019.

Sebelumnya, pada rapat perdana, telah ditentukan dan disepakati terkait kepanitian, waktu dan tempat pelaksanaan SIG tersebut. Di mana kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 26-27 Januari 2019 bertempat di Aula Graha PC. GP Ansor Kabupaten Sumenep.

Pada rapat lanjutan kali ini semua panitia termasuk pengurus komisariat ikut nimbrung. Dalam pertemuan tersebut diisi dengan diskusi terkait tema yang akan diangkat dalam kegiatan SIG. Forum tampak hangat dan khidmat membahas seputar isu-isu keagamaan, keperempuanan dan isu lainnya yang sinergis.

“Kami sangat mengharap masukan dari semua sahabat-sahabati dan pengurus terkait tema ini. Tema adalah sesuatu yang sangat urgen,” ungkap Siti Wahidah, selaku ketua III.

Pendapat demi pendapat terus bergantian mengiringi diskusi tersebut. Panitia mau pun pengurus saling lempar argumentasi, berbagi pengalaman dan pengetahuan. Semuanya tampak antusias sebagaimana layaknya mahasiswa pergerakan.

Kurang lebih 2 jam berlalu diskusi pun selesai. Nor Waida, selaku ketua panitia SIG, sangat berharap kepada semua pihak untuk memberikan doa dan dukungan demi kelancaran dan kesuksesan SIG tahun 2019 ini.

“Dukungan dari semua elemen sangat diharapkan. Karena adanya dukungan lain sangat berharga bagi keberlangsungan acara ini. Terlebih doa dan dukungan dari seluruh sahabat-sahabati PMII se-Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep,” jelas Nor Waida dengan nada semangat.

Terkait tema yang dihasilkan masih dirahasiakan. Karena menurut Syaiful Bahri, selaku ketua Komisariat mengungkapkan bahwa pihaknya masih akan melakukan upaya untuk memberikan kejutan ide menarik sebelum tema dilempar ke publik.

“Tunggu saja info selanjutnya. Kami akan memberikan surprise,” tegasnya setelah dikonfirmasi.

Ipung, sapaan akrabnya juga berharap kepada semua pihak untuk memberikan dukungan dan partisipasi demi kelancaran kegiatan Sekolah Islam Gender tersebut. Sehingga SIG berjalan sukses sesuai yang diharapkan bersama. (tcp)
Read More